Kebakaran adalah suatu reaksi oksidasi eksotermis yang berlangsung dengan cepat dari suatu bahan bakar yang disertai dengan timbulnya api/penyalaan.
Tiga unsur penting dalam kebakaran antara lain:
- Bahan bakar dalam jumlah yang cukup
- Zat pengoksidasi/oksigen dalam jumlah yang cukup
- Sumber nyala yang cukup untuk menyebabkan kebakaran
- Sifat-sifat dan bahan-bahan yang dapat terbakar dan meledak
- Proses terjadinya kebakaran dan peledakan
- Tata cara penanganan dalam upaya mengurangi kemungkinanterjadinya bahaya kebakaran dan peledakan
BAHAYA DAMPAK KEBAKARAN
Peristiwa kebakaran memberikan efek bahaya antara lain:- Asap
Efeknya iritasi/rangsangan pada mata, selaput lendir pada hidung dan kerongkongan.
- Panas
Efeknya tubuh kehilangan cairan dan tenaga, luka bakar/terbakar pada kulit dan pernafasan, mematikan jantung.
- Nyala/Flame
- Gas Beracun
- Karbon Monoksida ridak berasa, tidak berbau, tidak berasa NAB 50ppm
- Sulfur Dioksida (SO2) sangat beracun, menyebabakna gejala lambat diri, kerusakan sistem pernafasan seperti bronchitis
- Hidrogen Sulfida (H2S) >NAB 10ppm
- Ammonia (MH3) >NAB 25ppm
- Hydrogen Sianida (HCN) >NAB 10ppm
- Acrolein (C3H4O) >NAB 0,1ppm
- Gas hasil pembakaran zat sellulosa (kertas, kayu, kain) seperti karbon monoksida, formaldehida, asam formiat, asam karboksitat, metilalkohol, asam asetat, dll
- Gas hasil pembakaran plastik seperti karbon monoksida, asam klorida dan sianida, nitrogen eksida, dll
- Gas hasil pembakaran karet seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, dan asap tebal
- Gas hasil pembakaran scilena seperti hidrogen sianida, gas amonia.
- Gas hasil pembakaran wool seperti karbon monoksida, hidrogen sulfida, sulfur dioksida, dan hidrogen sianida
- Gas hasil pembakaran hasil minyak bumi seperti karbon monoksida, karbon dioksida, axcolin, dan asap tebal
PENYEBAB KEBAKARAN
PENYEBAB UMUMPada umumnya penyebab kebakaran dan peledakan bersumber pada 3 faktor:
- Faktor manusia
-Pekerja
human error, kurangnya disiplin, dsb
-Pengelola
minimnya pengawasan, rendahnya perhatian terhadap keselamatan kerja, dsb - Faktor teknis
-Fisik/mekanis (peningkatan suhu/panas atau adanya api terbuka)
-Kimia (penanganan, pengangkutan, penyimpanan tidak sesuai petunjuk yang ada)
-Listrik (hubungan arus pendek/korsleting) - Faktor alam dan bencana alam
Petir , Gunung meletus, Gempa bumi, dsb
TEORI CARA PEMADAMAN
TEORI CARA PEMADAMANTeori cara memadamkan api ada terbagi beberapa cara yaitu:
- Pemadaman dengan cara pendinginan (cooling)
- Pemadaman dengan cara mengurangi oksigen (smothering)
- Pengambilan/pemindahan bahan bakar (starvation)
- Pemutusan rantai reaksi api (break chain reaction)
- Melemahkan (dillution)
- Alat pemadam api ringan
- Sprinkler System
- Hydrant System
- Mobil PMK